Jawa
Tengah sebagai salah satu daerah yang ada di Indonesia dan banyak penduduknya
ini memiliki keberagaman kuliner yang layak untuk Anda coba. Salah satu menu
kuliner yang ada di Jawa Tengah adalah pepes bendeng tanpa duri. Makanan khas
ini berasal dari Kabupaten Kendal, yang lokasinya berada di sebelah barat Kota
Semarang.
Kabupaten
Kendal sendiri memiliki identitas sebagai salah satu daerah penghasil 1001
olahan bandeng, dan salah satunya adalah pepes bendeng tanpa duri. Pernahkah
Anda mencoba menikmati pepes bendeng tanpa duri ini ?
Uniknya
pepes bendeng tanpa duri
Bagi
sebagian orang mungkin sudah terbiasa makan masakan pepes, namun bagaimana jika
pepes yang satu ini dihadirkan melalui ikan bandeng yang sudah tidak berduri
lagi ? Hmm tentunya kita akan lebih bisa menikmati pepesnya, karena tak perlu
kesulitan dalam menghilangkan duri yang ada di dalam bandeng.
Kelezatan
pepes bendeng tanpa duri
Kuliner
mengenai pepes bendeng tanpa duri sudah tersebar luas diberbagai daerah dan
ikon makanan ini telah menjadi identitas Kabupaten Kendal. Nah buat kalian yang
tertarik untuk mencoba menikmati pepes bendeng tanpa duri, bisa segera
mengunjungi Kabupaten Kendal. Disini Anda bisa langsung ke alu-alun Kota Kendal
dan membeli pepes bendeng tanpa duri yang langsung bisa Anda nikmati.
Karena
unik dan lezat, membuat banyak orang yang sudah pernah makan pepes bendeng
tanpa duri ketagihan dan kangen untuk menikmatinya lagi. Jadi buat kalian yang
melintas daerah Kendal, jangan lupa untuk mengunjungi pusat oleh-oleh dan nikmati
lezatnya pepes bendeng tanpa duri yang menjadi makana khas Kendal.
Bumbu
pepes bendeng tanpa duri pun macam-macam, Anda bisa menyesuaikan dengan selera.
Jika memang Anda suka pedas, pilihlah menu yang menyajikan pepes bandeng dengan
bumbu super pedas. Sedangkan jika Anda kurang suka dengan makanan pedas, cukup
bisa memilih pepes bandeng yang dimasak dengan manis dan tidak terlalu pedas.
Untuk mendapatkan pepes
bendeng tanpa duri cukup mudah dan dijual dengan harga terjangkau. Karena masih
dikelola sendiri dan berada di kawasan lokal, kuliner yang satu ini cukup murah
dan rasanya benar-benar membuat ketagihan.
Wikipedia :
Ikan bandeng (Chanos chanos) adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam suku Chanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun sudah punah)[1]. Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris milkfish)
Mereka hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan cenderung berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau berair payau, dan kadangkala danau-danau berair asin. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak.
Ikan muda disebut nener (IPA : nənər ) dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25–30 cm) bandeng dijual segar atau beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap.
enak2 tuh kayaknya
ReplyDelete