Ikan bandeng yang gurih sering kali membuat kita ingin
menikmati rasanya yang maknyuuus. Tapi sebagian orang malas memakannya karena
banyaknya duri-duri yang lembut. Tetapi, sejak ikan bandeng bisa diolah menjadi
ikan yang berduri lunak, membuat orang-orang bisa menikmati gurihnya bandeng
tanpa perlu takut terkena atau tertelan durinya.
Bandeng Presto adalah ikan bandeng yang dimasak dengan panci
bertekanan tinggi yang sering disebut dengan panci Presto. Kata presto
sebenarnya diambil dari sebuah merk dagang panci bertekanan tinggi.
Cara ini dilakukan untuk membuat duri ikan bandeng tersebut
menjadi lunak sehingga enak untuk disantap dan mampu tahan lama. Untuk bandeng
presto dengan cara penyimpanan khusus, mampu bertahan dalam waktu 3-4 bulan
tanpa berubah rasa dan warna.
Bandeng presto adalah makanan khas Indonesia yang berasal
dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Makanan ini dibuat dari ikan bandeng (Chanos
chanos) yang dibumbui dengan bawang putih, kunyit dan garam. Walaupun pada
awalnya ditemukan oleh Hanna Budimulya yang lahir di Kapbupaten Pati, Jawa Tengah , namun makanan lezat yang
satu ini menjadi ikon Kota Semarang. Jangan pernah cerita ke orang lain bahwa
Anda pernah ke Semarang , kalau belum pernah menikmati kegurihan Bandeng Presto.
Bandeng Presto ditemukan pada tahun 1977 oleh Ibu Hanna
Budimulya yang pada awalnya dibuat dalam skala kecil untuk kalangan tertentu
saja. Namun karena digemari banyak orang, produksi Bandeng Presto semakin
berkembang dan menjadi oleh-oleh khas dari Kota Semarang.
Ikan bandeng ini dimasak pada alas daun pisang dengan cara
presto. Presto adalah cara memasak dengan uap air yang bertekanan tinggi.
Makanan yang dimasak dengan cara ini diletakkan dalam panci yang dapat dikunci
dengan rapat. Air yang berada di dalam panci ini kemudian dipanaskan hingga
mendidih. Uap air yang timbul akan memasak makanan yang berada di dalam panci
ini. Karena ikan bandeng terkenal memiliki banyak duri, bandeng presto adalah
makanan yang digemari karena dengan cara masak presto duri-duri ini menjadi
sangat lunak
Sekilas Perjalanan Bandeng Presto
Ada cerita unik dibalik munculnya makanan ini. Saat itu
tahun 1976, Ibu Hanna Budimulya dan
suaminya Bapak Agus Pradekso tinggal di
Jalan Pandanaran no. 33 Semarang. Keadaan ekonominya kurang bagus karena hanya
berprofesi sebagai sopir truk barang Jakarta Semarang.
Suatu hari, Ibu Hanna mengantarkan anaknya pertamanya masuk
taman kanak-kanak. Di sekolah Ibu Hanna melihat banyak ibu-ibu mengantarkan
anaknya sambil membawa barang dagangan seperti baju dan sepatu. Melihat para
ibu mempunyai usaha sampingan, Ibu Hanna ingin membantu suaminya tetapi beliau
tidak tahu apa yang dapat dijualnya. Kahirnya Ibu Hanna mendapat ide untuk
menjual bandeng pindang yang durinya akan dilunakkan dengan menggunakan panci
pressure cooker merk Presto.
Produksi awal Ibu Hanna sebanyak tiga kilogram atau 12 ekor
ikan bandeng. Ibu Hanna menawarkan bandeng buatannya pada ibu-ibu sesama
pengantar anak di sekolah. Pada hari pertama, baru laku 2 ekor, hamun hari-hari
berikutnya jumlah pembeli semakin bertambah. Ibu Hannapun semakin percaya diri
dan berani membuka toko bandeng Presto di ruang muka rumahnya.
Kata Presto dia
ambil dari merk panci miliknya. Pertama kali ikan bandeng PResto dijual Rp.
5.000,- per ekor. Karena banyaknya pesaing dari para tetangga, maka Bapak Agus
mempatenkan merk Presto ini sehingga merek Presto ini tidak dapat digunakan
orang lain.
Bandeng Presto sekarang menjadi icon dari kota Semarang
sehingga banyak sekali orang dari dalam kota Semarang sendiri dan orang dari
luar kota yang membeli untuk oleh-oleh kerabat, saudara dan teman-teman. Bahkan
bandeng Presto sudah sampai ke luar kota, seperti Surabaya, Jakarta dan
Bandung, bahkan ke luar negeri seperti Hongkong dan Amerika.
Sumber :
www(dot)bandengpresto-semarang(dot)com/tentang-kami
www(dot)id(dot)wikipedia(dot)org/wiki/Bandeng_presto
Sumber gambar :
www(dot)wego(dot)co(dot)id
aku pernah dapat oleh2 bandeng presto dari semarang , memang enak banget!!!
ReplyDeleteKalau digoreng agak garing plus sambel trasi dan nasi hangat.... waaaahhhhh
DeleteDaging bandeng yang gurih rasanya memang lezat, apalagi tanpa adanya duri yang disajikan lengkap dengan sambal dan lalapannya.
ReplyDelete